Bismillah Setelah Sekian Lama Vakum dan Jarang Upload, Semoga Tulisan ini Bermanfaat Bagi Pembaca Semua. Ambil Yang Positif Buang Yang Negatif.
𝗔𝗸𝘂 𝘀𝗶𝗮𝗽𝗮? 𝗧𝘂𝗷𝘂𝗮𝗻𝗸𝘂 𝗱𝗶𝗰𝗶𝗽𝘁𝗮𝗸𝗮𝗻 𝘁𝘂𝗵𝗮𝗻 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗮𝗽𝗮? 𝗠𝗲𝗻𝗴𝗮𝗽𝗮 𝗮𝗸𝘂 𝗯𝗲𝗴𝗶𝗻𝗶?
Yaa... itu adalah pertanyaan yang sering sekali muncul di otak ku pada saat usia sekarang ini.
Pertanyaan yang muncul pada saat aku dihadapi dengan berbagai problema dalam hidup. Lalu, pikiran " Siapa aku? " terlintas. Aku termenung, selama ini hidup ku masih begitu-begitu saja. Pagi Kerja, belajar, bertemu dengan teman-teman, bercakap-cakap, makan, main sosial media dan pulang hingga tertidur dan bangun lagi.
Seakan - akan hidup hanya untuk mencari uang dan menghabiskan nya lagi. Tanpa pernah mengetahui seberapa keras perjuangan dua orang yang rentan dan kini telah tua, memberiku kepuasan materi dan batin.
Ditengah hiruk-pikuk kota yang terus menggema menyiarkan berita dan aku masih saja berjalan tanpa arah dan tujuan. Sudah banyak motivasi dari motivator yang memberiku saran, tapi aku lihat diriku sendiri. Tak ada pergerakan sama sekali.
Mengutuk waktu dan kebiasaan buruk. Mengutuk Sang Pencipta karena takdir yang katanya jahat tidak memberikan jalan.
Namun hari ini, telah menemukan Jalan Kesadaran untuk hidup yang lebih bermakna. Bahwa hidup ini bukan untuk makan, tapi makan untuk hidup agar bisa berguna bagi kehidupan ini dan juga orang lain.
Bahwa hidup yang paling utama adalah harus menemukan aku yang sejati terlebih dahulu. Barulah kemudian dapat mengerti mengapa aku terlahir ke dunia ini. Karena selama ini aku telah kehilangan dan melupakannya.
Bahwa nilai kehidupan itu bukan karena bisa berumur panjang dan hidup sampai tua. Mengapa? Apa gunanya berumur panjang, namun hidup penuh kesia-siaan? Nilai kehidupan berarti apabila aku dapat menanam kebaikan dan bermakna bagi kehidupan orang lain dan kehidupan itu sendiri.
Manusia diumpamakan seperti sebuah pensil, agar bisa bermanfaat pensil tersebut harus mengetahui dirinya, sehingga dia tau dimana dia akan ditempatkan dan digunakan, apabila pensil tersebut tidak mengerti dirinya, maka dia tidak berarti apa-apa dan akan salah penempatannnya.
" Aku ingin menjadi diriku sendiri, menjadi apa yang telah Tuhan takdirkan untukku, karena aku adalah aku bukan orang lain "
Sekian, Terimakasih ^-^
Referensi: medium,kompasiana,atologikata
branding bisnis
ReplyDelete